DERASNYA HUJAN DAN ALIRAN AIR BOTTLE NECK MEMBUAT WILAYAH BEKASI TIMUR REGENSI.3 TERENDAM BANJIR HINGGA KERUMAH WARGA

0
974

Cimuning, Mustikajaya,- 20 Februari 2021 dini hari menjadi sejarah pertama di perumahan bekasi timur regensi khususnya sekitaran wilayah BTR.3 yang terendam banjir, hujan yang turun lebat di tengah malam tanpa henti selama lebih 4 jam membuat debit air semakin bertambah besar. Sehari sebelumnya telah dilansir oleh detik.com yang memberitakan sudah ada 40 titik banjir yang tersebar di wilayah bekasi, dan info peringatan dari BMKG tentang kondisi cuaca pun menjadi warning tersendiri dalam menghadapi cuaca ekstrem saat ini.

Di wilayah Bekasi Timur Regensi 3 yang masuk dalam Kelurahan Cimuning terdapat 3 RW yang menjadi sasaran limpahan air bah yang melintas. RW.021 dengan ketua RW Didik Setya Budi yang meliputi Cluster Jade, RW.022 dengan ketua RW Erick Prasetya Herry Cluster Lazulite dan sebagian lagi Cluster Lamimar, dan yang mendapat dampak terparah dari banjir tersebut adalah RW.026 dengan ketua RW Randy Zulfiar di wilayah Cluster Malachite, Cluster Ivory dan Cluster Kalimaya yang banjir mencapai pinggang orang dewasa.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait akan turun hujan dengan intensitas ringan hingga lebat sampai pekan depan, akibat badai la nina yang berpotensi meningkatkan curah hujan yang lebat. Badai La Nina sendiri adalah fenomena suhu permukaan laut yang menurun sepanjang timur dan tengah samudra pasifik digaris khatulistiwa. Jika melihat dan menganalisa akan apa yang terjadi, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian, selain memang faktor alam yang sedang tinggi curah hujan, namun juga ada faktor lingkungan yang tidak boleh kita lupakan

Faktor lingkungan disini ada beberapa contoh, seperti masih adanya kebiasaan buruk warga yang membuang sampah sembarangan dan bukan pada tempatnya, dangkalnya aliran sungai karena lumpur dan tanah yang tebal, dan saluran bottle neck atau leher botol sebuah istilah penyempitan aliran air yang mengalir dan tidak dapat menampung debit air yang diluar kapasitas menampunf aliran. Faktor-faktor inilah yang harus menjadi perhatian oleh pihak-pihak terkait dalam mengantisipasi agar tidak terjadinya banjir kembali.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here